KJRI Sydney Bahas Pendidikan Berkualitas Menuju Indonesia 2050

By Admin

nusakini.com-- "Guru adalah kunci pendidikan berkualitas untuk menyiapkan sumber daya manusia Indonesia menuju 2050", demikian pokok penekanan Prof. Fuad Abdul Hamid, Ketua Dewan Profesor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dalam paparan utama pada Dialog Kebangsaan bertema High Quality Education Towards Indonesia 2050: Challenges and Opportunities di Aula KJRI Sydney awal pekan ini.

Dialog Kebangsaan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan HUT RI ke-72 yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal RI Sydney. 

Sejumlah 30 perwakilan masyarakat Indonesia dari kalangan akademisi dan pemerhati pendidikan di wilayah New South Wales urun rembuk membahas tantangan dan peluang peningkatan kualitas pendidikan nasional menyongsong Indonesia 2050. 

Indonesia saat ini dihadapkan pada tantangan untuk menyediakan akses pendidikan bagi lebih dari 150 juta penduduk usia sekolah dalam empat dekade mendatang. Hal ini tidak mudah karena keragaman etnis, bahasa, dan budaya serta wilayah negara kepulauan yang sangat luas menuntut pola pendidikan yang memperhatikan keunikan setiap daerah. 

Dialog ini juga diperkaya dengan paparan dari tiga akademisi Indonesia yang menempuh pendidikan doktoral di wilayah NSW. Ria Arista Asih, kandidat doktor dari University of New South Wales garisbawahi pentingnya pengembangan kecapakan guru di daerah tertinggal. Pradytia Pertiwi, kandidat doktor dari University of Sydney berbagi pandangan mengenai pentingnya pendidikan inklusif bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Sementara itu, Erna Andriyanti, doktor bidang linguistik dari Macquarie University berbagi tentang pentingnya pendidikan bahasa dalam konteks Indonesia yang multilingual. 

"Sebagaimana dulu AS terpicu untuk mereformasi sistem pendidikannya saat Uni Soviet berhasil meluncurkan satelit buatan pertama Sputnik pada tahun 1950an, Dialog Kebangsaan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi kita, khususnya masyarakat Indonesia di Sydney, (p/ab)